Nama : NURJANNAH
NPM : 1302090073
Unit : V/C
Pada
hari kamis, tanggal 1 Oktober 2015, saya pergi ke Sekolah Dasar Islam Terpadu
Azkiya Bireuen ( SD IT) pada jam 10.30. Sesampai disana, saya berjumpa dulu
dengan guru piket. Lalu saya meminta izin kepada guru tersebut untuk ingin
berjumpa dengan Kepala Sekolah. Guru tersebut mengantarkan saya ke ruangan
Kepala Sekolah untuk berjumpa dengan Kepala Sekolah. Alhamdulillah, kedatangan
saya disambut dengan baik. Lalu saya menjelaskan kedatangan saya kepada beliau,
dan meminta izin. Beliaupun mengantarkan saya ke ruang kelas 2.
Sesampai dikelas 2, saya melihat
suasana kelas yang begitu sangat indah dan nyaman. Dimana dinding penuh dihiasi
dengan hiasan dinding yang sangat bermanfaat, tempelan hasil karya-karya siswa,
dan foto-foto seluruh siswa yang ada dikelas 2 tersebut. Dan tak kalah juga
dengan warna tembok dinding yang memberi kesan yang sangat menarik, indah, dan
nyaman. Dan dilengkapi dengan kipas angin yang memadai, cahaya lampu, dan ventilasi
yang cukup.
Jadi, saat itu yang sedang mengajar
adalah guru wali kelas 2 yang bernama Khairunna yang sedang mengajar pelajaran
kesenian. Disaat mengajar, beliau memberikan perhatian menyeluruh kepada siswa.
Beliau bisa mengkondisikan kelas dengan baik. Disaat mengajar, beliau bisa
mengendalikan emosionalnya apabila ada siswa yang super aktif. Bisa dikatakan
beliau sangat sabar dalam mengajar. Apabila ada anak-anak yang super aktif, Ibu
Khairunna tidak mengambil tindakan sendiri, tetapi beliau menasehati anak-anak
tersebut denga baik dan penuh kesabaran. Pada saat itu, Ibu Khairunna sedang
mengajar anak-anak untuk bernyanyi lagu wajib nasional.
Sikap dan penampilan seorang Ibu
Khairunna memang sangat cocok untuk dijadikan suatu contoh teladan. Dimana
sikap beliau yaitu Ibu Khairunna sangat sopan dan penyabar. Dalam memberi
naseha, beliau berkata dengan baik, tidak ada kata-kata kasar. Dan dalam
berpenampilan ( berpakaian ) pakaian yang beliau gunakan sangat syar’i. Bisa
dijadikan contoh untuk murid-muridnya.
Setelah selesai saya melihat-lihat
beliau mengajar, lalu saya meminta izin kepada beliau untuk saya wawancarai
beliau sebentar. Kesimpulan dari hasil wawancara dengan Ibu Khairunna adalah :
Ada
seorang murid laki-laki yang super aktif. Murid tersebut tidak mau duduk
seperti murid lain ditempat duduk yang telah disediakan. Kadang-kadang murid
yang satu ini yang super aktif, dia duduk di tengah-tengah kelas. Guru tersebut
selalu memberi nasehat dengan baik. Beliau tidak mengambil tindakan seperti
marah, mencela, tidak pernah. Beliau memberi nasehat-nasehat selalu dengan baik
dan sabar. Karena, mengapa guru tersebut memberi nasehat yang tidak menimbulkan
marah atau mencela ? Karena “ Apabila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia
belajar memaki ”. Jadi guru tersebut memberi nasehat-nasehat yang baik
dengan sabar, agar anak tersebut tumbuh kesadarannya. Ibu Khairunna sudah 2
tahun mengajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu Azkiya Bireuen. Pada tahun ini
(2015-2016 ) beliau menjadi guru wali kelas 2. Beliau pergi kesekolah setiap
hari, walaupun tidak ada jam pelajaran beliau. Karena walaupun ada guru lain
yang masuk , beliau tetap masuk juga ke kelas tersebut untuk mendampingi.
Tujuannya adalah Guru wali kelas ingin melihat sejauh mana perkembangan siswanya
dengan mata pelajaran lain yang gurunya selain dengan guru wali kelasnya.
Itulah salah satu diantara tugas wali kelas, tetap masuk untuk mendampingi guru
yang masuk tersebut. Ibu Khairunna pulang saat sudah jam pulang siswa . Siswa pulang sekolah jam
13.30. Jadi Ibu Khairunna setiap hari pulang sekolah jam 13.30. Apabila ada jam
tambahan sore, Ibu Khirunna tidak pulang. Ibu Khairunna tinggal di Cot Buket.
Ibu Khairunna pergi dan pulang sekolah dengan sepeda motor.
Setelah selesai saya mewawancarai
beliau, saya meminta izin utuk pamit. Dan langsung saya menuju ke halaman
sekolah untuk mengambil beberapa foto
sekolah. Dan setelah saya mengambil beberapa foto sekolah , saya langsung
menuju ke ruangan kantor kepala sekolah unt menjumai kepa;a sekolah. Saya
memeinta izin dan pamit kepada beliau.
Jadi, pengalaman yang dapat saya
ambil dari hasil observasi ini adalah :
1. Di
mana seorang guru yang mengajar itu harus sangat sabar. Karena anak-anak itu
suka meniru. Bagaimana tingkah seorang gruru, akan menjadi contoh untuk
siwanya. Jadi seorang guru yang lembut dan sabar, siswanya juga akan seperti
itu.
2. Guru
harus bisa menciptakan ruangan yang indah seperti cat dinding yang memberikan
kesan, hiasan dinding yang bermanfaat, dan foto-foto siswa yang di pajang di
dinding. Dan ini sesuai karakteristik anak yang disukai.
3. Guru
harus bisa menguasai karakteristik setiap anak, agar guru dapat memahami setiap
siswa dalam setiap pemasalahan yang dihadapinya.
Kesan
dan Pesan.
Kesan.
Sekolah
Dasar Islam Terpadu Azkiya Bireuen memang sangat profesional dalam mendidik
generasi-generasi kedepan.
Pesan.
Saya sebagai calon guru
dapat mencontokan guru dari sekolah tersebut, baik itu dari segi penampilan,
sikap dan tata ruangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar